Bingkai Papua I Rangkuman Berita Papua Dalam Bingkai


Sabtu, 12 Januari 2019

Kapolda Papua Beserta Tokoh Agama dan Forkopimda Papua Deklarasikan Doa dan Puasa Bersama

Jayapura – Pada hari Jumat tanggal 11 Januari 2019 17.15 wit, telah dilaksanakan Doa dan Puasa Umat Beragama Dalam Tahun Baru dan Pengamanan


Kapolda Papua Bersama Tokoh Agama dan Forkopimda Papua

Dalam mendukung upaya pelaksanaan Pilpres serta Pileg 2019 yang aman dan damai, tokoh agama dan Forkopimda Provinsi Papua mendeklarasikan Doa dan Puasa Bersama,
Deklarasi tersebut digelar di kediaman Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th. di Sentani, Kabupaten Jayapura, yang dihadiri Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P. Sembiring, Pdt. Lipiyus Biniluk, Forkopimda Provinsi Papua, para Pendeta, Ketua PGI, Ketua Sinode, Ketua PGGP Pdt. Mauri,  serta disaksikan kurang lebih 1500 orang jemaat.
Deklarasi doa dan puasa yang ditandatangani tersebut, yaitu akan diadakan doa dan puasa serentak se – Tanah Papua (7 wilayah adat) setiap bulan pada tanggal 11, menyatakan akan diadakan “Papua World Prayer Assembelly (WPA)” Tahun 2021 dan Deklarasi Dewan Gereja Papua (DGP) yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2019.
Gubernur Papua, Lukas Enembe diwakili staf ahlinya dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa rasa aman dan damai yang tercipta di tanah Papua, merupakan wujud dari campur tangan Tuhan, sehingga tanah ini diberkati.
Selain itu, tanah Papua adalah tanah Injil yang saling menghargai perbedaan, suku, ras dan lainnya, sehingga sampai saat ini kita yang hidup di tanah ini dapat hidup secara damai.
Di kesempatan sama, Pangdam mengungkapkan bahwa kita harus bersyukur atas berkat yang dilimpahkan di tanah Papua ini.
“Mari bawa masyarakat Papua dalam doa untuk hidup dengan sungguh-sungguh. Wujudkan Papua yang aman dan damai dalam lindungan Tuhan dan TNI/Polri akan menjadi penerang bagi masyarakat Papua,” ujarnya.
Kapolda Papua dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa, kehadiran Pangdam dan Kapolda adalah guna mewujudkan secara bersama-sama Papua yang aman, damai, dan sejahtera.
“Tuhan mengawal dan menjaga rangkaian kegiatan Pilpres dan Pileg khususnya di Provinsi Papua,” tandasnya.
Kapoda juga mengimbau agar tidak membawa massa dalam penyelesaian sengketa pemilu.
“Percayalan pada lembaga yang berwenang dalam menangani. Apa yang sudah menjadi tugas dan tanggungjawab mereka kita harus berikan kepercayaan agar semua dapat berjalan dengan baik,” imbaunya.
Diakui, kerawanan dalam pemilu memang terdapat di beberapa tempat. Karena itu semua komponen diharap dapat bersama-sama menghapus sebutan kerawanan tersebut dengan hal-hal positif.
“Sehingga apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud yaitu Pilpres dan Pileg boleh berjalan amandan lancer,” lanjut Kapolda.
Agenda nasional ini, kata Kapolda, merupakan pesta demokrasi yang harus dilaksanakan dengan suka cita.
Perbedaan merupakan hal wajar untuk mendapatkan pimpinan yang baik. Sehingga siapapun yang terpilih diharapkan dapat didukung bersama demi Indondesia yang lebih baik kedepannya.
Sementara itu, Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay mengungkapkan bahwa kegiatan doa dan puasa bersama tersebut merupakan kegiatan yang dinanti semua pihak.
“Untuk mewujudkan Pemilu yang aman dan damai serta dibutuhkan doa bapak ibu sekalian untuk mewujudkannya,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Provinsi  Papua, Metusalak Infandi di kesempatan sama mengatakan bahwa pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang bersamaan, pasti akan rumit dengan kerawanan yang tinggi.
“Tetapi apabila bekerja dengan baik dan jujur serta diiringi dukungan dan doa stakeholder serta hamba Tuhan dan gereja, pelaksanaan Pemilu dapat berjalan aman dan lancer,” ungkapnya.
Danilo Wenno
Sumber : papuasatu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.