puluhan warga Papua di Surabaya

Puluhan warga Papua melakukan aksi demonstrasi damai di Bundaran Renon, Denpasar, Kamis (22/8/2019) pukul 10.00 wita. Mereka menentang rasisme, diskriminasi dan pelanggaran HAM terhadap mahasiswa di Jawa Timur.
Warga yang menamakan diri Ikatan Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Papua (Immapa) tersebut menyampaikan tiga tuntutan. Pertama; hentikan diskriminasi, rasial, dan represifitas oleh militer dan ormas rekasioner terhadap mahasiswa dan bangsa Papua secara umum. Kedua; usut tuntas dan adili pelaku yang mengeluarkan perkataan rasis dan tindakan represifitas militer yang berlebihan di Surabaya dan Malang.

Puluhan warga Papua yang tergabung dalam Immapa membawa sejumlah poster saat melakukan aksi dama di Bundaran Renon, Denpasar (foto: zul trio anggono)

Ketiga; berikan kebebasan bagi bags Weest Papua untuk menentukan nasibnya sendiri atau referendum sebagai alternatif untuk terbebas dari rasisme, pelanggaran HAM, dan seluruh penindasan di atas tanah Papua.
Koordinator aksi, Jeeno Dogomo mengatakan, aksi demo sebagai bentuk solidaritas atas tindakan diskriminatif dan pembungkamam ruang demokrasi bagi mahasiwa Papua khususnya di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.
”Kami bukan teroris. Aparat keamanan dalam bertindak menggunakan ucapan rasial dengan mengatakan mahasiswa Papua itu monyet,” ujar Dogomo disambut teriakan pendemo sembari mengangkat spanduk bergambar monyet. Menurutnya, tindakan diskriminasi dan rasial jauh dari nilai kemanusiaan sehingga masyarakat Papua melakukam aksi demo besar-besaran. (

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.