Surabaya 22 08/2019.
Surabaya 22-08-2019, Massa aksi unjuk rasa mahasiswa Papua Tergabung 'Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme' di depan Istana Kepresidenan,surabaya Kamis (22/8).
Aksi Damai Mahasiswa Papua Jakarta Kemarin itu Tuntutan yang Kami menuntut adalah REFERENDUM, sebagai Solusi Demokratis menuju Penentuan Nasib Sendiri bagi Rakyat Papua. Referendum juga akan Mengakhiri Rasisme dan Pelanggaran Ham di Papua.
Aksi Damai Mahasiswa Papua Kemarin Kawan-Kawan yang Pertama datang sebelum sampai ke titik Aksi Depan Mabes TNI-AD dihadang Oleh Pihak Kepolisian dan TNI dikepung sampai tidak bisa Bernafas, Saya bersama Kawan" Pakai sepeda Motor datang Berenti Lalu Mulai Orasi dengan Teriak PAPUA MERDEKA PAPUA MERDEKA berkali Kali dan sempat ada Perlawanan Saling Mendorong sehingga Kami Berhasil sampai Depan Mabes TNI AD. Kemarin Ada Beberapa angota TNI asal Papua diturunkan untuk Pengamanan Aksi namun sempat Bentrok tapi semua Media tdk Meliput ITU. Dan saya mau Klarifikasi di TVone menyatakan Berunding dengan perwakilan masa aksi Dan pihak keamanan itu Bohong Hoax. Yang Benar Kami Menyerobos Dan Melawan tapi sayangnya semua Media tdk Meliput bail.
Kami Hanya Mau REFERENDUM, Ada beberapa Media tdk merilis informasi Dari semua orasi politik oleh Kawan kawan karena semua dlm Orasi politik Mengatakan PAPUA MERDEKA Dan REFERENDUM.
Dan Salah satu orator Menolak danpernyataan Lenis Kogoya dan mempertanyakan dia bukan kepala suku Dari mana kmi orang papua tdk Kendal, ia kepala suku buatan Klonial Indonesia.
Bendera Bintang Kejora Juga Berkibar Depan Istana President, dengan Nyanyian Kami Bukan Merah Putih2 KAMI BINTANG KEJORA...BINTANG KEJORA.. BARU BARU KO BILANG merah Putih
Orang Papua Minta MERDEKA Tidak Minta lain lain.
#PAPUA_MERDEKA🇨🇺🇨🇺✊🏿
#REFERENDUM_YES🇨🇺🇨🇺🇨🇺✊🏿✊🏿
#HIDUP_PEREMPUAN_YG_LAWAN🇨🇺✊🏿
By TABUNI WOLOGWE.
Aksi Damai Mahasiswa Papua Jakarta Kemarin itu Tuntutan yang Kami menuntut adalah REFERENDUM, sebagai Solusi Demokratis menuju Penentuan Nasib Sendiri bagi Rakyat Papua. Referendum juga akan Mengakhiri Rasisme dan Pelanggaran Ham di Papua.
Aksi Damai Mahasiswa Papua Kemarin Kawan-Kawan yang Pertama datang sebelum sampai ke titik Aksi Depan Mabes TNI-AD dihadang Oleh Pihak Kepolisian dan TNI dikepung sampai tidak bisa Bernafas, Saya bersama Kawan" Pakai sepeda Motor datang Berenti Lalu Mulai Orasi dengan Teriak PAPUA MERDEKA PAPUA MERDEKA berkali Kali dan sempat ada Perlawanan Saling Mendorong sehingga Kami Berhasil sampai Depan Mabes TNI AD. Kemarin Ada Beberapa angota TNI asal Papua diturunkan untuk Pengamanan Aksi namun sempat Bentrok tapi semua Media tdk Meliput ITU. Dan saya mau Klarifikasi di TVone menyatakan Berunding dengan perwakilan masa aksi Dan pihak keamanan itu Bohong Hoax. Yang Benar Kami Menyerobos Dan Melawan tapi sayangnya semua Media tdk Meliput bail.
Kami Hanya Mau REFERENDUM, Ada beberapa Media tdk merilis informasi Dari semua orasi politik oleh Kawan kawan karena semua dlm Orasi politik Mengatakan PAPUA MERDEKA Dan REFERENDUM.
Dan Salah satu orator Menolak danpernyataan Lenis Kogoya dan mempertanyakan dia bukan kepala suku Dari mana kmi orang papua tdk Kendal, ia kepala suku buatan Klonial Indonesia.
Bendera Bintang Kejora Juga Berkibar Depan Istana President, dengan Nyanyian Kami Bukan Merah Putih2 KAMI BINTANG KEJORA...BINTANG KEJORA.. BARU BARU KO BILANG merah Putih
Orang Papua Minta MERDEKA Tidak Minta lain lain.
#PAPUA_MERDEKA🇨🇺🇨🇺✊🏿
#REFERENDUM_YES🇨🇺🇨🇺🇨🇺✊🏿✊🏿
#HIDUP_PEREMPUAN_YG_LAWAN🇨🇺✊🏿
By TABUNI WOLOGWE.
Komentar
Posting Komentar