Karume Karume merupakan salah satu bagian dari sastra Toraja. Bentuknya adalah teka-teki dalam bahasa Toraja tentunya. Menggunakan bahasa kiasan yang mengharuskan seseorang berpikir untuk menebaknya. Basa kalena bangmi rokko, iake den komi morai urranganni bisa bangsia. Dolokan dadi na indo’ki : anak papa Banuanna nene’ki saratu’ pentiroanna : buria’ manuk Banua disalli’ leko’ : liang Dipake anna ba’ru tangdipake anna malusa : lalan Bosi pollo’na kanunu-nunu matanna : papa tallang Diballa tanete mere tasik : palita/dama’ Dipoloipi ulunna na mane morai mangiru’ : suke Kelette’ pa tang lumingka : kadera Kumande tambukna kattai boko’na : gattang Lulangngan sia lurokko na uai manna sarona : asan Male tambukna torro kalena : banua Mane diba’ta anna ta’pa mondo : uai Misa’ kukataku’ da’dua tangkukataku’ : tete Sae pepasanna datu alla’ rinding naolai : angin Sungkalla’ sumpu langi’ : ...
Postingan populer dari blog ini
Berita papua
Home » BERITA PAPUA , SUARA MAMA PAPUA » Sebenarnya Perempuan Papua Itu Sudah Cantik Secara Alami Sebenarnya Perempuan Papua Itu Sudah Cantik Secara Alami Written By Unknown on Sabtu, 22 April 2017 | April 22, 2017 MAJALAHTOLI – Tertarik dengan sebuah teguran yang diberikan sebagai dorongan motivasi bagi perempuan Asli Papua oleh Bapak Dosen Felix Degey yang juga adalah penulis artikel ini. Dan artikel ini sebelumnya diposting di wenaskobogau.com, dengan judul “Perempuan Papua Sudah Cantik Secara Alami” dan disini saya hanya memperbanyak lagi, supaya sama-sama dapat motivasi yang banyak juga yea. Hm maklum ea, ini adalah pertama postingan saya di NL Community, dapat inpirasi awal hehe.* Ide untuk menulis tulisan ini muncul setelah melihat dan mengamati gaya dandanan yang belakangan ini terlihat berlebihan pada kebanyakan Perempuan Asli Ras Melanesia dari Tanah Papua. Entah itu asli atau palsu tidak jelas. Sehin...
SURYAMALANG.SUKUN - Plt Ketua PPLP PT PGRI Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) , Slamet Riyadi dan Pjs Rektor Unikama Dr Koento Adji Kurniawan bersama pejabat struktural lainnya berupaya menduduki kantor rektor Unikama namun gagal, Jumat (5/10/2018). Para rombongan tertahan di depan pintu gerbang kampus karena pagarnya digembok oleh petugas keamanan. Sempat terjadi keributan antar petugas satpam kampus dengan satpam di pihak Koento. Namun keributan itu tidak berlangsung lama. Karena tidak bisa masuk kampus, Slamet dan Koento Adji Kurniawan bersama pejabat struktural Unikama lainnya tak mau memaksakan diri. Mereka enggan membongkar atau merusak gembok pintu pagar kampus meski dikawal puluhan anggota polisi. Para rombongan akhirnya membubarkan diri. Setelah itu, Koento mengadu ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) di Surabaya, Jumat (5/10/2018). Mereka mengadu ke LL DIKTI karena tidak bisa masuk Unikama untuk menjalankan tugas dan kewajibannya setelah...
Komentar
Posting Komentar