PENGALAMANKU SAAT MERANTAU

RAKER (BPH - IPMAPUJA)  Se-Jawa Dan Bali, Kota Studi Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Tahun 2019 SURABAYA  - Jumat, (29/03/2019) Kegiatan "Rapat Kerja" (RAKER) "Badan Pengurus Harian - Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Jaya" (BPH IPMAPUJA) Se - Jawa Dan Bali, Kota Studi Surabaya dapat diselenggarakan di  Asrama Putra Papua, Jl. Kalasan Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa mengalami hambatan apapun, dan juga atas dukungannya dan partisipasi Mahasiswa Papua yang berstudi di Surabaya. Saya selaku ketua (BPH IPMAPUJA) Se - Jawa Dan Bali menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada saudara-saudari yang telah aktif pada saat kegiatan berlangsung. Kiranya Tuhan yang Maha Essa dapat menyertai dan memberkati dimanapun berada. - Tutur ketua (Rio Wonda). Kegiatan "Rapat Kerja, Badan Pengurus Harian - Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Jaya" (RAKER BPH IPMAPUJA) Se - Jawa Dan Bali, Kota Studi

Jumat, 15 Maret 2019 Renungan BGA ( Baca Gali Alkitab ) BANGSA-BANGSA LAIN AKAN MENDENGAR INJIL ( KABAR KESELAMATAN ) Kisah Para Rasul 28:12-23 "Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya." (28) Shalom, sahabat-sahabatku pembaca setia BGA yang dikasihi Tuhan Yesus, setelah tiga hari tiba di Roma, Paulus mengundang orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan pada kesempatan itu ia menjelaskan tentang masalah hukum yang sedang dijalaninya sampai harus naik banding kepada kaisar. Paulus menjelaskan bahwa  sesungguhnya tidak didapati kesalahan  pada kasusnya ini kepada bangsanya atau terhadap adat istiadat nenek moyang mereka mulai dari Yerusalem ia ditangkap sampai diserahkan kepada orang-orang Roma,  melainkan karena pengharapan Israel lah yang digenapi di dalam Kristus. Paulus menegaskan bahwa sesungguhnya mereka hendak melapaskannya dari tuntutan hukuman mati (17-20). Oleh sebab

1 Sadari hal-hal yang pahit dan yang manis dalam hidup Anda, dan perhatikan bagaimana kedua hal tersebut memengaruhi Anda.  Bersikap optimis bukan berarti Anda harus "senang" terhadap semua hal. Justru apabila Anda memaksakan merasa bahagia saat menghadapi masa-masa yang mungkin traumatis, kesehatan Anda bisa terganggu. [4]  Sebaliknya, sadari seluruh perasaan yang muncul dalam hidup Anda. Terimalah perasaan-perasaan tersebut, baik negatif maupun positif, sebagai bagian alamiah dari menjadi manusia. Jika Anda mencoba mengekang perasaan tertentu, jiwa Anda malah akan berantakan. [5]  Dengan tidak berfokus pada satu emosi, Anda dapat menjadi pribadi yang lebih adaptif dan proaktif ketika menghadapi situasi-situasi tidak terduga yang mungkin hadir di masa depan. [6]  Dengan demikian, Anda akan meningkatkan optimisme dan daya tahan Anda dalam menghadapi ketidakpastian. [7] Seiring jalannya waktu, merasa negatif dapat menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Hindari menyala

SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT KERJA RAKER BPH. IKATAN PELAJAR MAHASISWA PUNCAK JAYA. IPMAPUJA SE JAWA DAN BALI.