Warga Menyelamatkan barang berharga miliknya dari Perumahan yang terendam banjir bandang di Sentani Jayapura, Papua, Senin (18/3). (ANTARA FOTO / Gusti Tanati)


Korban Meninggal Banjir Sentani Capai 83 Orang
Warga Menyelamatkan barang berharga miliknya dari Perumahan yang terendam banjir bandang di Sentani Jayapura, Papua, Senin (18/3). (ANTARA FOTO / Gusti Tanati)
Jakarta, CNN Indonesia - Petugas penyelamat menemukan kembali jasad korban  banjir bandang di Sentani , Jayapura, Papua, Selasa (19/3). Total korban meninggal dalam peristiwa tersebut mencapai 83 orang dengan 79 lainnya masih hilang. 

Jenazah ditemukan Anggota Direktorat Daerah Kepolisian Daerah (Polda) Papua pada Selasa pukul 04.50 WIT. Jenazah perempuan ditemukan di Kampung Ifale, pinggir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. 

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan kepada aparat kepolisian menerima laporan tentang jasad korban banjir tersebut saat berpatroli menggunakan perahu motor menyisir Danau Sentani.

"Patroli masih terus dilakukan guna mencari korban banjir bandang yang ditolak hanyut ke danau," kata Ahmad Kamal, Selasa (19/3) dikutip Antara .


Terkait penemuan jenazah, polisi selesai mengevakuasi jasad dengan kisaran usia 30-35 tahun itu pukul 05.10 WIT, lalu menuju Pos Direktorat Kepolisian Perairan Polda Papua yang ada di pinggir Danau Sentani. Selanjutnya aparat kepolisian akan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. 

Banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Jayapura diterima telah menyebabkan 83 orang meninggal dunia dan 79 orang hilang. Bencana juga memenangkan ribuan warga mengungsi ke sejumlah titik di sekitar Kabupaten Jayapura. 

Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 9 kelurahan yang terdampak bencana. Tiga kecamatan paling parah.


Dalam musibah ini, dicatat ada 74 orang terluka, 4.226 orang mengungsi, dan 11.725 keluarga yang terdampak. Bahan kerugian pun tak kalah besar. Ada 350 unit rumah rusak berat, 211 unit rumah terendam udara, 8 unit sekolah rusak berat, 3 jembatan rusak berat, dan 1 unit pesawat Twin Otter rusak. 

Sutopo mengatakan hingga saat ini proses evakuasi dan penyisiran masih berlangsung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.