BPK pdt MARTHEN JINGGA

 Pendeta Marthen Jingga,MA terpilih sebagai Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli dalam Konferensi Gereja GIDI Wilayah Toli ke X di Longgoboma Tolikara Jumat,09/11/2018 kemarin.
Pemilihan Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli tersebut dilakukan pemilihan secara aklamasi. Metode atau cara pemilihan aklamasi satu orang satu suara dilakukan karena banyaknya pencalonan peserta dari berbagai daerah seluruh pelayanan Wilayah Toli.
Cara pemilihan aklamasi ini sudah sering diterapkan atau dipakai saat pemilihan apapun dalam Organisasi Gereja GIDI sehingga semua hambah – hambah Tuhan yang ikut dalam kegiatan tersebut langsung dilakukannya.
Sejumlah kandidat calon ketua Gereja GIDI di dominasi dari kalangan hambah – hambah Tuhan baik penginjil,dewan wilayah,dan Gembalah Jemaat,serta juga dari profesi Guru Alkitab Maranatha bahasa lani di Mamit,diantaranya 1. Pdt. Marthen jingga,MA. 2. Pdt. Yesaya weya,STh. 3. Pdt. Nahum wandik,STh. 4. Pdt. Womi wenda,S.Th (Guru sekolah Maranatha mamit). 5. Pdt. Yeremias wandik,STh. 6. Pdt. Naftali weya,STh. 7. EV. Aten Kogoya,STh.
Proses pemilihan berjalan sangat alot karena banyaknya pencalonan dengan memaparkan visi dan misi program prioritas kepada peserta Konferensi. Pemaparan Visi dan misi serta program dari hasil pantauan ditempat terlihat hampir sama, karena semua visi dan misi serta program harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah AD/ART Gereja GIDI. Lebih dari 800 peserta dari 26 Klasis wilayah Toli ditambah dengan para undangan Badan Pekerja Harian BPH Presiden GIDI mengikuti pemilihan Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli di Longgoboma Jumat,09/11/ kemarin.
Dari hasil pemilihal secara aklamasi tersebut mayoritas peserta memberikan dukungan penuh kepada Pendeta Marthen jingga,MA,dan suara terbanyak kedua diperoleh Pendeta Womi wenda,STh,para calon atau kandidat lain memperoleh dukungan suara terendah. Dengan demikian Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli masa bhakti 2019-2022 dijabat oleh Pendeta Marthen jingga,MA,dan Wakil Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli dijabat oleh Pendeta Womi wenda,STh. Dilengkapi dengan seksi lain Sekretaris Umum Pendeta Yesaya wenda,STh,Sekretaris II Ev. Aten kogoya,STh, Bendahara Umum Pendeta Yeremias wandik,Bendahara II Pendeta Naftali weya,STh. Seksi atau bidang lain akan dilengkapi oleh pengurus inti terpilih.
Ketua terpilih Pendeta Marthen jingga,MA dengan Wakil Ketua Terpilih Pendeta Womi wenda,STh usai kegiatan Konferensi ke 10 itu mengungkapkan kami memberikan rasa hormat yang mendalam dan memuliahkan kebesaran Tuhan yang ajaib atas rancangannya yang sangat indah.
Untuk itu, dirinya memberikan pengargaan yang setinggi – tingginya atas dukungan seluruh warga Gereja GIDI seluruh wilayah Toli bahkan warga di denominasi Gereja di Indonesia yang turut memberikan dukungan doa dan material menyukseskan kegiatan Konferensi ke 10 ini.
“Kami juga menyampaikan banyak – banyak terima kasi kepada Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si dan Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H bersama seluruh pimpinan OPD Lingkungan Pemkab Tolikara bahkan Bupati Lani Jaya Befa Jigibalom,SE,MM bersama beberapa OPD Pemkab Lani jaya telah memberikan dukungan doa dan sumbangan bamah dan juga sumbangan uang sehingga acara Konferensi ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses,” ujarnya.
“saya bersama wakil ketua menyampaikan terimakasi banyak kepada seluruh warga GIDI dan Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo dan Wakil Bupati Dinus wanimbo bersama jajarannya dan juga Bupati Lani jaya Befa jigibalom bersama jajarannya yang telah mendukung kami doa dan bama sehingga kegiatan konferensi ke 10 ini terlaksana dengan sukses” sambungnya.
Pendeta Marthen jingga berkomitmen sesuai dengan visi dan misi Gereja GIDI adalah Penginjilan maka prioritas utama yang akan dilakukan pada awal kepemimpinan ini adalah siap melanjutkan pekerjaan Tuhan yang sudah dilakukan bagaimana penginjilan,dan bagaimana peningkatan sumber daya manusia di bidang kerohanian,dan juga pengembangan sekolah – sekolah teologia GIDI. Prioritas utama kami tentu penginjilan di daerah – daerah yang belum terjangkau atau daerah baru seperti di daerah korowai batu,sejak tahun 2003 kami sudah buka pelayanan disana jadi kami akan tingkatkan pelayanan kesana dengan mengirim penginjil – penginjil tambahan untuk memperkuat pelayanan dan membuka pos – pos pelayana baru.
“pendeta yohanes erelak dengan teman – teman masih melakukan pelayanan di korowai batu,jadi orang tua kami yang sudah berumur kami berencana tarik mereka dengan mengantikan mereka adalah para penginjil yang muda – muda,” tegasNya
Dikatakannya Kami juga berencana melihat perkembangan pelayanan yang sudah dibuka wilayah Toli di beberapa daerah di luar Pulau Papua di seluruh Indonesia,karena kami bersama ketua wilayah terdahulu sudah buka pos pelayanan sehingga perlu tinjau bagaimana pertumbuhan Jemaat.
“Kami juga tingkatkan pendidikan di sekolah Alkitab Maranatha bahasa Lani di Mamit dengan meningkatkan infrastruktur gedung sekolah dan asrama siswa serta belajar mengajar kita tingkatkan mutu pendidikannya dengan mendatangkan guru – guru bahasa Indonesia,guru matematika dan guru pelajaran umum lainnya supaya lulusan dari sekolah maranatha mamit ini bisa mampu melakukan penginjilan di daerah – daerah baru di seluruh Indonesia bahkan luar negeri,” papar dia.
“sekolah Alkitab maranatha bahasa Lani di mamit ini dibuka sejak tahun 62 dan sudah menamatkan ribuan hambah Tuhan. Karena itu sesuai dengan era kemajuan saat ini sekolah Alkitab ini patut kita tingkatkan kwalitas atau mutu pendidikannya yang lebih maju,” ujarNya.
Selain itu, lanjut dia, pelayanan keluar pelayanan ke dalam akan tetap dilakukan, karena pada pelayanan awal dilakukan oada KKR ke setiap Gereja seluruh wilayah Toli  tidak kalah pentingnya digelar pelayanan serupa seperti melakukan reat – reat pemuda dan lainnya.
Pada kegiatan Konferensi kali ini telah diajukan ada 6 nama calon Klasis dan ada 9 nama Bakal calon Klasis,sesuai dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tanggah Gereja GIDI untuk calon klasis dia bisa menjadi Klasis definitif setelah dia mencapai usia calon klasis mencapai 3 tahun dan bagi Bakal calon Klasis mencapai usia 5 sampai 10 tahun baru bisa menjadi Klasis definitif.
“semuanya ada aturan yang jelas kita tidak bisa melanggar itu kita patut mematuhinya,sehingga bagi calon klasis dan bakal calon klasis mereka harus siap dulu baru bisa disahkan menjadi klasis definitif ada beberapa calon klasis akan kami usulkan pada Konferensi umum di Bokondini untuk disahkan oleh pimpinan”. imbuhNya.
Sementara itu Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H usai menghadiri acara penutupan di longgoboma mengapresiasi seluruh panitia Konferensi Gereja GIDI ke 10 atas kerja keras dan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan dukungan seluruh warga jemaat Gereja GIDI wilayah Toli telah menyukseskan kegiatan konferensi ini dapat terselenggara dengan sukses. Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Ketua Wilayah Toli baru Pendeta Marthen jingga,MA dengan teman – teman,semua program yang diusulkan kami dukung penuh.
“saya apresiasi kerja keras panitia Konferensi dan juga warga GIDI seluruh wilayah Toli telah sukses mengelar kegiatan besar dengan aman dan tertip”. Ungkap Wakil Bupati Dinus wanimbo.
Kami pemerintah juga punya visi dan misi diantara sekian banyak visi dan misi salah satunya adalah tentang terwujudnya masyarakat Tolikara yang religius,untuk membentuk moral manusia harus di bina melalui ajaran rohani. Mayoritas warga yang mendiami seluruh wilayah Tolikara adalah warga Jemaat GIDI karena itu dukungan penuh kami patut kami berikan kepada organisasi Gereja GIDI ini tetapi denominasi Gereja dan juga agama lain juga diberikan perhatian yang sama dan adil.
“kami pemkab Tolikara mempunyai visi dan misi diantaranya ada visi dan misi terwujudnya masyarakat Tolikara yang religius. Karenanya kami mendukung penuh pelayanan Gereja GIDI di seluruh wilayah Toli”. Ujar Wakil Bupati Dinus wanimbo.
Wakil Bupati Dinus wanimbo memberikan penghargaan tinggi kepada badan pengurus demisioner telah membakthikan diri melakukan pelayanan muliah selama kurang lebih 4 tahun kiranya apa yang sudah diletakan terus dilanjutkan oleh pengurus yang baru terpilih. Kami mengucapkan selamat kepada pengurus baru dengan penuh semangat baru melanjutkan pelayanan baru mampu membangun kerjasama antara pemerintah dengan Gereja GIDI dengan baik. [Diskominfo Tolikara] Pendeta Marthen Jingga,MA terpilih sebagai Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli dalam Konferensi Gereja GIDI Wilayah Toli ke X di Longgoboma Tolikara Jumat,09/11/2018 kemarin.

Pemilihan Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli tersebut dilakukan pemilihan secara aklamasi. Metode atau cara pemilihan aklamasi satu orang satu suara dilakukan karena banyaknya pencalonan peserta dari berbagai daerah seluruh pelayanan Wilayah Toli.

Cara pemilihan aklamasi ini sudah sering diterapkan atau dipakai saat pemilihan apapun dalam Organisasi Gereja GIDI sehingga semua hambah – hambah Tuhan yang ikut dalam kegiatan tersebut langsung dilakukannya.

Sejumlah kandidat calon ketua Gereja GIDI di dominasi dari kalangan hambah – hambah Tuhan baik penginjil,dewan wilayah,dan Gembalah Jemaat,serta juga dari profesi Guru Alkitab Maranatha bahasa lani di Mamit,diantaranya 1. Pdt. Marthen jingga,MA. 2. Pdt. Yesaya weya,STh. 3. Pdt. Nahum wandik,STh. 4. Pdt. Womi wenda,S.Th (Guru sekolah Maranatha mamit). 5. Pdt. Yeremias wandik,STh. 6. Pdt. Naftali weya,STh. 7. EV. Aten Kogoya,STh.

Proses pemilihan berjalan sangat alot karena banyaknya pencalonan dengan memaparkan visi dan misi program prioritas kepada peserta Konferensi. Pemaparan Visi dan misi serta program dari hasil pantauan ditempat terlihat hampir sama, karena semua visi dan misi serta program harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggah AD/ART Gereja GIDI. Lebih dari 800 peserta dari 26 Klasis wilayah Toli ditambah dengan para undangan Badan Pekerja Harian BPH Presiden GIDI mengikuti pemilihan Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli di Longgoboma Jumat,09/11/ kemarin.

Dari hasil pemilihal secara aklamasi tersebut mayoritas peserta memberikan dukungan penuh kepada Pendeta Marthen jingga,MA,dan suara terbanyak kedua diperoleh Pendeta Womi wenda,STh,para calon atau kandidat lain memperoleh dukungan suara terendah. Dengan demikian Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli masa bhakti 2019-2022 dijabat oleh Pendeta Marthen jingga,MA,dan Wakil Ketua Gereja GIDI Wilayah Toli dijabat oleh Pendeta Womi wenda,STh. Dilengkapi dengan seksi lain Sekretaris Umum Pendeta Yesaya wenda,STh,Sekretaris II Ev. Aten kogoya,STh, Bendahara Umum Pendeta Yeremias wandik,Bendahara II Pendeta Naftali weya,STh. Seksi atau bidang lain akan dilengkapi oleh pengurus inti terpilih.

Ketua terpilih Pendeta Marthen jingga,MA dengan Wakil Ketua Terpilih Pendeta Womi wenda,STh usai kegiatan Konferensi ke 10 itu mengungkapkan kami memberikan rasa hormat yang mendalam dan memuliahkan kebesaran Tuhan yang ajaib atas rancangannya yang sangat indah.

Untuk itu, dirinya memberikan pengargaan yang setinggi – tingginya atas dukungan seluruh warga Gereja GIDI seluruh wilayah Toli bahkan warga di denominasi Gereja di Indonesia yang turut memberikan dukungan doa dan material menyukseskan kegiatan Konferensi ke 10 ini.

“Kami juga menyampaikan banyak – banyak terima kasi kepada Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,SE,M.Si dan Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H bersama seluruh pimpinan OPD Lingkungan Pemkab Tolikara bahkan Bupati Lani Jaya Befa Jigibalom,SE,MM bersama beberapa OPD Pemkab Lani jaya telah memberikan dukungan doa dan sumbangan bamah dan juga sumbangan uang sehingga acara Konferensi ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses,” ujarnya.

“saya bersama wakil ketua menyampaikan terimakasi banyak kepada seluruh warga GIDI dan Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo dan Wakil Bupati Dinus wanimbo bersama jajarannya dan juga Bupati Lani jaya Befa jigibalom bersama jajarannya yang telah mendukung kami doa dan bama sehingga kegiatan konferensi ke 10 ini terlaksana dengan sukses” sambungnya.

Pendeta Marthen jingga berkomitmen sesuai dengan visi dan misi Gereja GIDI adalah Penginjilan maka prioritas utama yang akan dilakukan pada awal kepemimpinan ini adalah siap melanjutkan pekerjaan Tuhan yang sudah dilakukan bagaimana penginjilan,dan bagaimana peningkatan sumber daya manusia di bidang kerohanian,dan juga pengembangan sekolah – sekolah teologia GIDI. Prioritas utama kami tentu penginjilan di daerah – daerah yang belum terjangkau atau daerah baru seperti di daerah korowai batu,sejak tahun 2003 kami sudah buka pelayanan disana jadi kami akan tingkatkan pelayanan kesana dengan mengirim penginjil – penginjil tambahan untuk memperkuat pelayanan dan membuka pos – pos pelayana baru.

“pendeta yohanes erelak dengan teman – teman masih melakukan pelayanan di korowai batu,jadi orang tua kami yang sudah berumur kami berencana tarik mereka dengan mengantikan mereka adalah para penginjil yang muda – muda,” tegasNya

Dikatakannya Kami juga berencana melihat perkembangan pelayanan yang sudah dibuka wilayah Toli di beberapa daerah di luar Pulau Papua di seluruh Indonesia,karena kami bersama ketua wilayah terdahulu sudah buka pos pelayanan sehingga perlu tinjau bagaimana pertumbuhan Jemaat.

“Kami juga tingkatkan pendidikan di sekolah Alkitab Maranatha bahasa Lani di Mamit dengan meningkatkan infrastruktur gedung sekolah dan asrama siswa serta belajar mengajar kita tingkatkan mutu pendidikannya dengan mendatangkan guru – guru bahasa Indonesia,guru matematika dan guru pelajaran umum lainnya supaya lulusan dari sekolah maranatha mamit ini bisa mampu melakukan penginjilan di daerah – daerah baru di seluruh Indonesia bahkan luar negeri,” papar dia.

“sekolah Alkitab maranatha bahasa Lani di mamit ini dibuka sejak tahun 62 dan sudah menamatkan ribuan hambah Tuhan. Karena itu sesuai dengan era kemajuan saat ini sekolah Alkitab ini patut kita tingkatkan kwalitas atau mutu pendidikannya yang lebih maju,” ujarNya.

Selain itu, lanjut dia, pelayanan keluar pelayanan ke dalam akan tetap dilakukan, karena pada pelayanan awal dilakukan oada KKR ke setiap Gereja seluruh wilayah Toli tidak kalah pentingnya digelar pelayanan serupa seperti melakukan reat – reat pemuda dan lainnya.

Pada kegiatan Konferensi kali ini telah diajukan ada 6 nama calon Klasis dan ada 9 nama Bakal calon Klasis,sesuai dengan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tanggah Gereja GIDI untuk calon klasis dia bisa menjadi Klasis definitif setelah dia mencapai usia calon klasis mencapai 3 tahun dan bagi Bakal calon Klasis mencapai usia 5 sampai 10 tahun baru bisa menjadi Klasis definitif.

“semuanya ada aturan yang jelas kita tidak bisa melanggar itu kita patut mematuhinya,sehingga bagi calon klasis dan bakal calon klasis mereka harus siap dulu baru bisa disahkan menjadi klasis definitif ada beberapa calon klasis akan kami usulkan pada Konferensi umum di Bokondini untuk disahkan oleh pimpinan”. imbuhNya.

Sementara itu Wakil Bupati Tolikara Dinus wanimbo,SH,M.H usai menghadiri acara penutupan di longgoboma mengapresiasi seluruh panitia Konferensi Gereja GIDI ke 10 atas kerja keras dan dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan dukungan seluruh warga jemaat Gereja GIDI wilayah Toli telah menyukseskan kegiatan konferensi ini dapat terselenggara dengan sukses. Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Ketua Wilayah Toli baru Pendeta Marthen jingga,MA dengan teman – teman,semua program yang diusulkan kami dukung penuh.

“saya apresiasi kerja keras panitia Konferensi dan juga warga GIDI seluruh wilayah Toli telah sukses mengelar kegiatan besar dengan aman dan tertip”. Ungkap Wakil Bupati Dinus wanimbo.

Kami pemerintah juga punya visi dan misi diantara sekian banyak visi dan misi salah satunya adalah tentang terwujudnya masyarakat Tolikara yang religius,untuk membentuk moral manusia harus di bina melalui ajaran rohani. Mayoritas warga yang mendiami seluruh wilayah Tolikara adalah warga Jemaat GIDI karena itu dukungan penuh kami patut kami berikan kepada organisasi Gereja GIDI ini tetapi denominasi Gereja dan juga agama lain juga diberikan perhatian yang sama dan adil.

“kami pemkab Tolikara mempunyai visi dan misi diantaranya ada visi dan misi terwujudnya masyarakat Tolikara yang religius. Karenanya kami mendukung penuh pelayanan Gereja GIDI di seluruh wilayah Toli”. Ujar Wakil Bupati Dinus wanimbo.

Wakil Bupati Dinus wanimbo memberikan penghargaan tinggi kepada badan pengurus demisioner telah membakthikan diri melakukan pelayanan muliah selama kurang lebih 4 tahun kiranya apa yang sudah diletakan terus dilanjutkan oleh pengurus yang baru terpilih. Kami mengucapkan selamat kepada pengurus baru dengan penuh semangat baru melanjutkan pelayanan baru mampu membangun kerjasama antara pemerintah dengan Ger
eja GIDI dengan baik. [Diskominfo Tolikara]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.