Tim Pencari Fakta Komite Umat untuk Tolikara tiba di Wamena, Papua pada hari Selasa (22/07/2015) sore pukul17 WIT.
Tim yang diketuai oleh M Zaaf Fadzlan Rabbani. Kabupaten ini disetujui oleh Kepala Suku Dani. Perkampungan Muslim, Mukogoluk Asso, bersama-sama mengumpulkan masyarakatnya.
Kedatangan tim pencari fakta bersama beberapa media massa yang disetujui akan menuju Kab Tolikara. Setelah diberitakan sebelumnya, saat Idul Fitri JUmat, (17/07/2015) terjadi insiden pembakaran Masjid Darul Muttaqien di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara yang menjadi lokasi sholat Ied.
Namun, perjalanan tim pencari Fakta sementara tertunda di Wamena.
“Kondisi alam tidak memungkinkan untuk mencapai Tolikara,” ujar Arif Lani, anak kepala suku Dani yang ikut menjemput di Bandara Wamena. Rencananya, perjalanan akan dilanjutkan esok hari.
Situasi ini, tutur Ustadz Fadzlan, hal yang biasa terjadi di kondisi alam di wilayah perbatasan tengah. Untuk itu, waktu jeda ini akan digunakan untuk mengatur dengan kepala suku Dani.
“Insya Allah, malam ini akan berjumpa dengan kepala suku untuk membahas insiden Tolikara. Bagaimana Tolikara adalah bagian dari mereka, ”ujar Ustadz Fadzlan.
Kepala suku sebagai pimpinan adat tertinggi, harap Ustadz Fadzlan, harus bisa ikut menyelesaikan masalah Tolikara.
“Memutar para kepala suku bisa mengingatkan gereja untuk mengulangi tindakan yang mencorebg tradisi masyarakat Papua dalam hal komunikasi,” harap ustadz yabg dikenal sebagai dai pedalaman Papua. *
Perwakilan: Ahmad Damanik
Editor: Demaka Tabuni

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.