Belajar Melalui Sumberdaya Setempat

Proses pembelajaran melalui sumber daya lokal , siswa menggunakan sumber daya pembelajaran yang ada di daerah setempat. Mulai dari materinya, metode, atau tata ruang tempat belajarnya.
Foto: Totok Anwarsito
Materi belajar tersedia melimpah di sekitar kita. Terlebih jika pelajaran geografi, biologi, sosiologi, antropologi, PKn, bahasa dan agama. Untuk pelajaran yang lain pun, sangat mudah ditemukan di daerah setempat. Hal yang perlu dilakukan adalah kecermatan tenaga pendidik, dalam mengolah bahan ajar lokal (bahan lokal) sebagai bahan proses belajar yang akan digunakanan.
Di daerah pendaratan, dapat mengatasi ragam tanah, kondisi cuaca, dan jenis matapencaharian masyarakat. Media lokal akan sangat bermanfaat bagi siswa. Selain itu, juga akan meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap gejala sosial dan gejala alam di sekitarnya.
Tidak kalah penting dari tata ruang tempat belajar. Selama ini, kita berada di tempat belajar yang hampir seragam. Pengalaman kita, sejak sekolah dasar, sekolah menengah maupun tinggi, kita berada di tempa belajar yang sama, yaitu bentuk bangunan kaku, dengan ukuran 6 × 6 atau 8 × 8 m. Tidak lebih dan tidak kurang dari itu.
Mungkin saat kita belajar di sekolah pra pendidikan atau pendidikan dini. Beberapa tempat belajar PAUD, ada yang memanfaatkan rumah pribadi, sebagai tempat belajar. Pilihan itu agak unik, karena memiliki nuansa, memberikan semangat 'rumah belajar' atau 'belajar seperti di rumah' atau 'rumahku adalah tempat belajarku' (baity madrasaty). Selain itu, tempat belajar kita, memiliki nuansa dan bentuk yang sama. Kaku, dengan ukuran baku.
Jika kita mau sedikit berinovasi. Tempat belajar itu sungguh bisa beragam. Di sekolah alam, misalnya, mereka bisa belajar di luar kelas. Selain itu, ada juga yang bisa memanfaatkan ruang rumah, atau tempat lain sebagai tempat belajar.
Model pembelajaran bebasis Sumberdaya lokal, memiliki semangat untuk dapat memanfaatkan ruang-ruang geografik yang ada di daerah lokal sebagai tempat belajar. Belajar tidak selamanya harus di gedung bernama “kelas”. Itu yang kita maksudkan di sini.
Pengertian Lingkungan Setempat Sebagai Sumber Belajar
Sebagai bantuan hidup, anak ikut serta dengan orang lain juga terlibat dengan bantuan bersama lainnya. Antara lain adalah berbagai tumbuhan dan hewan, sedangkan benda-benda lain seperti udara, udara, dan tanah. Manusia merupakan salah satu anggota di dalam lingkungan hidup yang penting di dalam jalinan hubungan yang ada di dalam sistem tersebut.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) Lingkungan diartikan sebagai bulatan yang melingkar (melingkari). Pengertian lainnya yaitu sekalian yang terlingkungi di suatu daerah. Dalam kamus Bahasa Inggris peristilahan Lingkungan Penyanyi Cukup Beragam diantaranya ADA Istilah  lingkaran, daerah, lingkungan, lingkup, domain, kisaran , Dan  lingkungan , Yang artinya Kurang LEBIH berkaitan DENGAN keadaan ATAU Segala Sesuatu Yang ADA di Sekitar ATAU sekeliling.
Dalam literatur yang disebutkan di atas adalah lingkungan yang mewakili ruang dan semua benda dan keadaan di mana saja termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan itu terdiri dari biotik (makhluk hidup) yang tak diragukan, abiotik (benda mati) dan budaya manusia.
Penggunaan cara atau metode yang bervariasi ini merupakan keputusan dan kebutuhan yang harus diselesaikan dalam pendidikan sejak dini. Begitu banyak nilai dan manfaat yang dapat diraih dari lingkungan sebagai sumber belajar di dalam pendidikan anak usia dini bahkan semua tema kegiatan dapat dipelajari dari lingkungan. Namun demikian diperlukan kreativitas dan jiwa inovatif dari para guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Lingkungan merupakan sumber belajar yang kaya dan menarik untuk anak-anak. Lingkungan mana pun bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak.
Jika pada saat belajar di kelas anak-anak diperkenalkan oleh guru tentang hewan, maka anak-anak akan dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak lagi. Dalam pemanfaatan Lingkungan ini guru dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan kelas ke alam terbuka dalam hal Lingkungan ini. Namun jika guru menceritakan kisah tersebut di dalam ruangan kelas, merasa yang terjadi di kelas tidak akan sealamiah seperti berbicara jika guru mengundang anak-anak untuk memanfaatkan lingkungan. Memanfaatkan Lingkungan sekitar dengan membawa anak-anak untuk dipindahkan Lingkungan akan menambah keseimbangan dalam kegiatan belajar.
Terkait belajr tidak hanya terjadi di ruangan kelas tetapi juga di luar ruangan kelas dalam hal ini lingkungan sebagai sumber belajar yang sangat menantang terhadap perkembangan fisik, keterampilan sosial, dan budaya, perkembangan emosional serta intelektual

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.