HIDUP TANPA AYAH IBUKU



Aku adalah seorang laki-laki yang terlahir dari keluarga miskin. ayah dan ibu seorang petani Tolikara sungai terkenal dengan nama Tolineri..sejak Masa kecil dan remaja,aku habis kan di sebuah daerah dan merupakan tempat kelahiran ku desa bogum  Sekarang aku telah meninggalkan desa tersebut,untuk melanjutkan pendidikan ku di salah satu perguruan tinggi di daerah Jawa timur.universitas w.r supratman surabaya. Ini adalah impian ku sejak dulu, aku ingin merasakan hidup mandiri dan jauh dari kedua orang tua ku. Dan tak di sangka Tuhan mengabulkan keinginanku,sekarang aku adalah seorang mahasiswa semester empat di salah satu perguruan tinggi swasta. Walaupun jurusan yang aku ambil bukan salah satu pilihan ku,tapi syukurlah aku bisa melewatinya. Padahal,dari dulu aku ingin sekali mengambil sekolah komputer sesuai dengan hobby ku,yaitu ketikan yang sepat. Memang benar,kita hanya bisa berencana,tapi yang berhak memutuskan hanyalah Yang Maha Kuasa. Takdir ku hanyalah Tuhan yang tahu.
Di perantauan ini aku tinggal bersama teman-teman dari yahukimo, dan juga ikut membiayai kuliah ku,karena secara materi orang tuaku tak mampu membiayai kuliah ku. namun naik semester 3 aku bisa dapat beasiswa dari kabupaten puncak jaya lagi pula sejak dulu sudah mengharapkan aku harus kuliah begitulah,awal perasaan ku sudah bergejolak dan merasakan sesuatu yang salah setelah beberapa hari tinggal di jawa,tapi aku pikir mungkin itu hanya perasaan saja. Hari demi hari aku nikmati tinggal bersama teman-teman,tapi aku sering kali mendapatkan perlakuan yang tak wajar dari dalam kamar,kuliah ku terasa berantakan,aku menjauh dari teman-teman ku. Hanya air mata yang bisa memulihkan hatiku. Bingung..aku harus menceritakan hal ini kepada siapa? Setelah berpikir panjang,aku memberanikan diri untuk menceritakan hal ini kepada orang Sebenarnya aku juga tak tega bercerita. karena sering berfikir meningalkan orang tua.begitu pula selama hidup perantahuan ini merupakan salah pengalaman yang bisa dapatkan itupun bukan hanya hal kekurangan kuliah saja tetapi hal kebutuhan,sejujurnya pernah nangit gara2 lapar dan kehausan karena aku tidak memiliki uang,tandangan itu terjadi tetapi aku selalu sabar segala apapun.hanya mencari ilmu ini tak mudah jerih lelah pasti rasakan,.dan sebagai anak laki2 berjuanglah dengan semampuhku,,masa depanku ada menunggu ditanah kelahiranku


By demaka Tabuni 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.