Perayaan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang digelar di Perumnas 3 surabaya Jawa Timur ,Senin (10/12/2018) berakhir ricuh. Padahal aksi demo yang diikuti mahasiswa se Jawa dan bali dan kelompok dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini sebelumnya berjalan damai.

Sejak pagi tadi, massa aksi yang mengenakan baju loreng khas anggota KNPB ini melakukan orasi dan aksi longmarch dari Gapura Kampus Unmer surabaya hingga putaran taksi Perumnas 3 surabaya. Namun sekitar pukul 13.00 WIT, massa yang akan melanjutkan longmarch diblokade oleh aparat Kepolisian Polres Kota. Wali kota surabaya

Bentrokan massa dengan aparat pun tak terhindarkan. Massa melempari petugas yang memblokade jalan mereka dengan batu. Seketika warga yang berada di wilayah Perumnas 3 mencari perlindungan. Aktivitas warga langsung lumpuh. Beberapa toko dan usaha warga di sekitar lokasi ditutup. Suasana seketika mencekam.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) aparat kepolisian disiagakan untuk antisipasi anarkis massa tersebut. "Harapan kami massa bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik, kami hanya mengamankan aksi mereka, jangan sampai ada anarkis," kata Kamal, Senin (10/12/2018).

Menurutnya, kendati kelompok tersebut saling bersitegang dengan aparat, penanganan massa aksi demo akan dilakukan secara persuasif. “Kami bertindak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), tetap kita mengedepankan pendekatan persuasif," ucapnya.

Hingga Senin sore, belum ada informasi terbaru mengenai bentrokan massa pendemo dengan polisi di surabaya. Belum ada laporan mengenai adanya korban luka dari pihak pendemo maupun polisi.

Editor : wendanak tunowe maluk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MAHASISWA BARU 2017-2018

Kali ini saya akan posting. mengenai suku suku kanibal.